15. Majas Asosiasi adalah majas yang menyatakan perbandingan dua hal yang sebenarnya berbeda. “Dia kehilangan anaknya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami” atau “Rambutku kering seperti rambut singa”, dan lain sebagainya.
16. Majas Alusio merupakan majas yang menggunakan sebuah ungkapkan yang sudah terkenal sehingga tidak usah diselesaikan. Contoh kalimatnya adalah “Di mana ya dia, sudah lama tidak terlihat batang hidungnya?”
17. Majas Antonomasia merupakan majas yang menjelaskan ciri maupun sifat tubuh, jabatan, gelar yang digunakan untuk mengganti nama diri. Contohnya adalah “Yang mulia sudah memutuskan untuk tidak menghadiri pertemuan”.
18. Majas Aptronim merupakan majas yang digunakan dengan pemberian nama yang sesuai atau cocok dengan pekerjaan juga sifat orang.
19. Majas Metonimia merupakan majas yang cara menggungkapkannya menggunakan nama untuk benda yang lain sehingga menjadi ciri khas, dan merek. Contoh kalimatnya adalah “Dia menggunakan kijang untuk pergi ke kantor”. Kijang di sini artinya adalah sebuah merek mobil.
20. Majas Depersonifikasi yang artinya adalah mengungkapkan benda mati seolah-olah hidup atau memiliki nyawa.
21. Majas Hipokorisme merupakan majas yang menggunakan nama timangan yang artinya kata yang digunakan sebagai ungkapan atau menunjukkan sebuah hubungan karib.
22. Majas Pars pro toto merupakan majas yang berisi ungkapan dari sebagian objek yang bertujuan untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Itulah bahasan mengenai majas metafora juga majas perbandingan yang ada. Ketika sekolah pastilah pelajaran ini diajarkan kepada Anda. Untuk Anda yang sudah lupa, bisa mengingatnya kembali melalui artikel ini. Selamat membaca dan semoga memberi manfaat.
Majas Metafora Dan Majas Perbandingan
