Don't Show Again Yes, I would!

Fakta Planet Saturnus, Planet Terindah Di Tata Surya

Fakta Planet Saturnus merupakan salah satu planet terindah dan menakjubkan dalam tata surya kita. Itu karena Saturnus mempunyai tampilan visual yang memang unik dan membedakannya dari planet lainnnya.
Karakter planet ini yang khas sering kita jumpai dalam cerita mitologi kuno pada berbagai suku bangsa. Keunikan planet ini terletak pada cincin yang mengelilingi planet ini. Cincin serupa tidak dimiliki planet lain. Oleh karena itu, planet ini sering juga disebut planet bercincin.

Kondisi Fisik Planet Saturnus

Bentuk fisik planet Saturnus tidaklah bulat sempurna seperti yang sering kita lihat pada foto. Bentuk aslinya adalah sedikit rata pada bagian ujung atau daerah kutubnya dan agak mengembang di bagian tengah atau daerah khatulistiwa. Dengan begitu, ada perbedaan ukuran diameter di antara dua daerah tersebut dengan prosentase mencapai 9%.
Dengan panjang diameter dari kutub utara sampai ke kutub selatannya adalah 108.728 km. Sementara panjang diameter pada daerah khatulistiwanya adalah 120.536 km. Para ahli astronomi menyatakan bahwa bentuk kutub planet yang demikian adalah akibat dari rotasi yang cukup cepat.
Dilihat dari ukuran fisiknya, planet Saturnus merupakan planet terbesar kedua yang memiliki ukuran sekitar 760 kali volume Planet Bumi. Meski begitu, planet ini membutuhkan waktu lebih singkat untuk berotasi, yaitu hanya 10 jam jika dibandingkan dengan Planet Bumi yang perlu 24 jam setiap rotasi. Namun harus dicatat, planet cantik ini tidak memiliki rata-rata waktu yang konstan dalam berotasi.
Hal tersebut berkaitan dengan kecepatan rotasi gelombang radio yang dipancarkannya. Dengan jarak lebih dari 1,430 juta km dari Matahari atau 9 kali lipat dari jarak Bumi dengan Matahari, planet Saturnus memerlukan waktu hampir 30 tahun untuk mengitari Matahari. Jaraknya yang terlalu jauh, dari Matahari, membuat planet Saturnus agak sulit dilihat dengan jelas dari Bumi jika dengan mata telanjang.
Kondisi fisik planet Saturnus tergolong sangat ekstrem untuk bisa ditinggali oleh organisme kecil sekalipun. Meski besarnya lebih dari separuh besarnya Planet Jupiter, tetapi berat planet ini tidak lebih dari sepertiga berat Planet Jupiter.

Susunan Planet Saturnus

Planet ini tersusun dari gas dan cairan sehingga kerapatannya sangat rendah. Bahkan, paling rendah jika dibandingkan dengan planet lain di tata surya kita. Hal yang unik lainnya dari planet bercincin ini yang tidak dimiliki planet lain adalah massa jenisnya yang lebih rendah dari massa jenis air.
Meskipun massa jenis intinya lebih besar dari air, atmosfer yang menyelubungi planet ini banyak mengandung gas. Sehingga bila dihitung-hitung, massa jenis relatifnya lebih sedikit dari air, yaitu hanya 0,687 g/cm3. Bila dibuatkan simulasinya, planet yang memesona ini akan mengapung saat diletakkan di atas kolam yang penuh dengan air.
Karakteristik inti planet ini bisa digolongkan menyerupai inti Planet Jupiter. Namun untuk ukuran besarnya, lebih mendekati ukuran besar inti Planet Bumi, walau jumlah massa jenisnya lebih besar. Para astronom memperkirakan inti planet ini berupa batuan padat yang terletak di pusatnya. Suhu intinya ini sangat panas, yaitu mencapai 14.730oC.
Temperatur ekstrem tersebut mampu memancarkan radiasi sampai tiga kali lebih panas jika dibandingkan dengan jumlah energi yang diterimanya dari Matahari. Seperti halnya planet lain, planet ini memiliki atmosfer yang menyelubungi seluruh permukaannya.
Susunan atmosfer sendiri didominasi oleh hidrogen sebesar 96,7%. Zat penyusun lainnya di antaranya adalah unsur ringan helium sebanyak 3%, gas hidrokarbon metana sebanyak 0,4%,  senyawa kaustik amonia sebanyak 0,02%, serta beberapa unsur lain dengan jumlah kandungan lebih sedikit.

Cincin Cantik Planet Saturnus

Cincin cantik yang merupakan ciri khas utama planet Saturnus jumlahnya ada ribuan. Belum diketahui secara pasti zat apa saja yang menjadi penyusun utamanya. Dugaan yang berkembang di antara para ahli astronomi, zat penyusunnya bukanlah lempengan padat ataupun zat cair tetapi bongkahan-bongkahan es meteoritlah yang membentuk ribuan cincin tersebut.
Hal itu didasarkan kepada pertimbangan adanya gaya sentrifugal, yaitu gaya yang ditimbulkan dari pergerakan melingkar suatu benda dengan arah menjauhi pusat putaran. Jika cincin-cincin tersebut tersusun dari padatan, kemungkinan akan hancur oleh adanya gaya sentrifugal ini. Begitu pula jika cincin-cincin itu terbentuk dari cairan, gaya ini bisa menimbulkan gelombang dan mengubah bentuk cincin itu sendiri.

Satelit Alam Planet Saturnus

Sama seperti halnya Planet Bumi memiliki Bulan, planet Saturnus juga memiliki satelit alam. Satelit alam adalah sebutan untuk benda-benda langit yang berputar pada orbitnya, mengitari planet ataupun benda langit lainnya yang berukuran lebih besar darinya. Dikatakan “alam” karena satelit tersebut merupakan bentukan alam, bukan buatan tangan manusia.
Sampai saat ini, Saturnus tercatat memiliki satelit alam sebanyak 59 buah. Belum seluruhnya diberi nama, tapi sebagian besar sudah memiliki nama. Separuh dari puluhan satelit alam planet ini ukurannya sangat kecil dengan diameter kurang dari 10 km. Sebagian lagi ada yang ukuran diameternya kurang dari 50 km.
Namun, beberapa ada yang berukuran besar dengan diameter lebih dari 200 km. Satu yang terbesar adalah Titan. Satelit alam terbesar planet Saturnus ini memiliki diameter 5.178 km, lebih besar jika dibandingkan dengan Planet Merkurius yang memiliki diameter 4.879 km. Ukurannya yang besar itu menjadikan Titan sebagai satelit alam terbesar kedua di tata surya kita.
Selain itu, satelit yang ditemukan oleh astronom berkebangsaan Belanda Christiaan Huygens pada 25 Maret 1955 ini diselubungi atmosfer yang cukup tebal. Bahkan bisa dikatakan Titan merupakan satu-satunya satelit alam di tata surya kita yang mempunyai atmosfer yang signifikan. Awalnya, Titan diperkirakan berukuran lebih besar dari ukuran Ganymede, yaitu satelit alam yang mengorbit pada Planet Jupiter.
Namun setelah dilakukan observasi lebih jauh, ukuran Titan tidaklah sebesar seperti yang diperkirakan. Atmosfer yang menyelubunginyalah yang membuat Titan tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya. Atmosfer Titan yang tebal tersebut memantulkan banyak cahaya sehingga Titan terlihat lebih besar dan mengembang.
Walaupun nyaris seluruhnya hanya es, Titan dan satelit alam planet Saturnus lainnya Enceladus, kerap menunjukkan aktivitas geologis. Enceladus sendiri merupakan satelit alamplanet Saturnus terbesar keenam. Aktivitas geologis Enceladus dapat ditandai dengan sering terjadinya letusan-letusan aktif pada permukaannya.

Data dan Angka Planet Saturnus

Berikut adalah data-data yang menyangkut angka-angka identitas planet Saturnus:
Ciri-ciri orbit, antara lain :

    • Aphelion 1.513.325.783 km 10,115 958 04 SA
    • Perihelion 1.353.572.956 km 9,048 076 35 AU
    • Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km 9,582 017 20 AU
    • Eksentrikas 0,055 723 219
    • Periode orbit 10.832,327 hari 29,657 296 tahun
  • Periode sinodis 378,09 hari
  • Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s
  • Anomali rata-rata 320,346 750°
  • Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika 5,51° ke ekuator Matahari 0,93° ke bidang invariabel
  • Bujur node menaik 113,642 811°
  • Argumen perihelion 336,013 862°
  • Satelit ~ 200 yang teramati  (61 dengan orbit yang aman)

Ciri Ciri fisik, antara lain:

  • Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km 9,4492 Bumi
  • Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km 8,5521 Bumi
  • Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
  • Luas permukaan 4,27×1010 km2 83,703 Bumi
  • Volume 8,2713×1014 km³ 763,59 Bumi
  • Massa 5,6846×1026 kg 95,152 Bumi
  • Massa jenis rata-rata 0,687 g/cm³
  • Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s2 0,914 g
  • Kecepatan lepas 35,5 km/s
  • Hari sideris 0,439 – 0,449 hari (10 j 32 – 47 men)
  • Kecepatan rotasi 9,87 km/s 35 500 km/jam
  • Kemiringan sumbu 26,73°
  • Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det 40.589°
  • Deklinasi bagi kutub utara 83,537°• Albedo 0,342 (terikat)
  • Suhu permukaan rata-rata 84 K – 134 K
  • Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24
  • Diameter sudut 14,5″ — 20,1″ (tidak termasuk cincin)

Atmosfer :

  • Tinggi skala 59,5 km
  • Komposisi : Hidrogen (H2) ~96; Helium ~3%; Metana ~0,4%; Amonia ~0,01%; Hidrogen deuterida (HD) ~0,01%; Etana 0,000 7%.
  • Amonia
  •  Air
  •  Amonium
  • Hidrosulfida (NH4SH)
Share:

Jordan Permana (Editor)

Halo, perkenalkan saya merupakan owner dari Terbaru Online. Silahkan kontak kami untuk bekerjasama melalui website ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News Terbaru Online Ya Bestie!

Leave a Reply